FAEDAH AYAT LIMA
AYAT LIMA DAN KHASIATNYA
Dalam kitab-kitab susunan
para leluhur kita pada zaman dahulu ada disebutkan bahwa ayat-ayat Al-Qur'an
mempunyai banyak khasiat yang sangat ampuh. Diantaranya, yaitu ayat lima, ayat
lima belas, ayat kursi, dan tentunya semua ayat.
Namun
admin mencoba mengutip sebagian saja, yang diawali dengan khasiat ayat lima
menurut para wali Allah. Menurut orang-orang Khawwash, yakni para wali Allah,
bahwa ayat "lima" itu mempunyai banyak khasiat dan keutamaannya.
Ayat lima ialah ayat-ayat yang diambil dari lima surah dalam Al-Quran, yaitu dari Surah Al-Baqarah ayat 246, Surah Ali-Imran ayat 181, Surah An-Nisaa ayat 77, Surah Al-Maidah ayat 27, dan Surah Ar-Rad ayat 16.
Ayat lima ialah ayat-ayat yang diambil dari lima surah dalam Al-Quran, yaitu dari Surah Al-Baqarah ayat 246, Surah Ali-Imran ayat 181, Surah An-Nisaa ayat 77, Surah Al-Maidah ayat 27, dan Surah Ar-Rad ayat 16.
Barang
siapa yang membaca dan mengamalkannya, maka Allah senantiasa menjaga orang
tersebut dari penganiayaan musuh, dijauhkan dari bala bencana, dan orang yang
melihatnya akan merasa takut serta menaruh rasa cinta kepadanya.
Dalam
sebuah kitab disebutkan, bahwa barang siapa yang membaca dan mengamalkannya
ayat lima ini, kemudian masuk ke rumah raja yang dzalim atau orang yang hendak
berbuat aniaya terhadap dirinya, maka Allah akan memberikan perlindungan
kepadanya, sehingga ia tidak jadi dianiaya, bahkan menaruh rasa sayang
kepadanya.
Sedangkan
bagi seorang pejabat negara, sultan, atau raja yang mengamalkan ayat ini, maka
Allah menetapkan pangkat dan jabatannya, senantiasa dalam pertolongan Allah.
Menurut sebuah kitab disebutkan, di dunia ini ada empat ribu wali-wali Allah
dari rijaalul ghaib, budala, autad, qutub dan lainnya. Mereka semua telah
membiasakan membaca dan mengamalkan ayat lima ini.
Karena
itu, barang siapa yang membiasakan membaca dan mengamalkan ayat lima tersebut,
maka ia akan menjadi wali Allah lahir batin, dan bertemu dengan wali qutub atau
wali rijaalul ghaib. "Barang siapa yang mengamalkan dan membaca ayat lima,
maka ia akan diselamatkan oleh Allah, dari bala, racun, sihir dan semua barang
yang membahayakan dirinya".
Dalam
sebuah riwayat disebutkan, yang bersumber dari Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a
bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda: "Barangsiapa yang membiasakan
diri membaca ayat lima ini tiap hari, dan di dalam tiap-tiap ayat ada sepuluh
huruf "Qaf'", atau ditulis di buat azimat pada kepala, maka Allah mengutus
dua belas ribu malaikat membawa rahmat, dijauhkan dari pekerjaan jelek, musibah
atau bencana, serta baginya akan dibuatkan Allah enam ratus taman dari yaqut
merah dalam surga".
Bismillahir'rahmaanir'rahiim
"Alam tara ilalmala-i min banii israa-liila min ba'di muusaaidz qaalu linnabiyyi lahu-mub'ats lanaa malikan nuqaatil fii sabiilil-laahi qaala hal 'asaitum in kutiba 'alaiku-mul qitaalu an laa tuqaatiluu qaaluu wa maa lanaa an laa nu qaatila fi sabiilillaahi wa qad ukhrijnaa min diyaarinaa wa abnaa-inaa, falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu tawallau illaa qaliillan-minhum wallaahu 'aliimun bidl dlaalimiin".
Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka:"Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab:"Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab:"Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. [Qs.Al-Baqarah : (246) ]
"Laqad sami' allaahu qaulal ladziina qaaluu innallaaha faqiirun wa nahnu aghniyaa-u sanaktubu maa qaaluu wa qatlahumul-anbiyaa-a bi ghairi haqqin wa naquulu dzuuquu a'dzaabal hariiqin.
Artinya : Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan:" Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya ". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka):" Rasakanlah olehmu azab yang membakar." [Qs.Ali-'Imraan : (181)]
"Alam tara ilal ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum wa aqiimuush shalaata wa aatuz zajaata falammaa kutiba 'alaihi mul qitaalu idzaa fariiqun minhum yakhsyaunan naasa kakhasy-yatillaahi au asyadda khasy-yatan wa qaaluu rabbanaa li ma tabta 'alainaal qitaala laulaa akhkhartanaa ilaa alain qariibin qul mataa'ud dunyaa qaliilun wal aakhiratu khairun limanit taqaa wa laa tudl-lamuuna fatiilan".
Artinya : Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka:"Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata:"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. [Qs.An-Nisaa' : (77)]
"Watlu 'alaihim naba-abnai aadama bil haqqi idz qarraba qurbaanan fa tuqubbila min ahadi himaa walam yutaqabbal minal -aakhari qaala laa aqtulannaka qalaa innamaa yataqabbalullaa hu minal muttaqiin".
Artinya : Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua puteraAdam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):"Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". [Qs.Al-Maaidah :(27)]
"Qul man rabbus samaawaati wal ardhi? Qul afattakhadztummin duunihii auliyaa-a laa yamlikuuna li anfusihim naf'an wa laa dlarram qul hal yastawill a'maa wal bashiiru amhal tastawidl dlulumaatu wan nuuruam ja'aluu lillaahisyurakaa-a khalaquu laihim qulillaahu khaaliqu kulli syai-in wa huwal waahidul wahhaaru".
Artinya : Katakanlah:" Siapakah Tuhan langit dan bumi?"Jawabnya:" Allah ". Katakanlah:" Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri? ". Katakanlah:" Adakah sama orang buta dan orang yang melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"Katakanlah:" Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa ". [Qs.AR-Ra'd :(16)]
aamin yra..
ReplyDeletemudah2an menyukai
ReplyDelete